TNI Turunkan 33 Ribu Personel dan Bangun 20 Jembatan Bailey di Sumatera

foto/istimewa

sekilas.co – Tentara Nasional Indonesia (TNI) meningkatkan operasi penanggulangan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan mengerahkan lebih dari 33 ribu personel serta mempercepat pembangunan jembatan darurat. Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigadir Jenderal Osmar Silalahi, menyampaikan bahwa sebanyak 33.150 prajurit kini terlibat dalam operasi gabungan tersebut. Penambahan personel diperlukan untuk memperluas dapur lapangan, memperkuat dukungan medis, serta menunjang distribusi bantuan.

“Dengan bertambahnya jumlah pengungsi tentu berdampak pada kebutuhan pendirian dapur lapangan dan keterlibatan personel,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 9 Desember 2025.

Baca juga:

TNI juga mengirimkan tambahan tenaga kesehatan dari pusat. Sebanyak 30 personel medis diberangkatkan dalam tiga tim untuk memperkuat layanan kesehatan di wilayah terdampak. Pengerahan alutsista pun ditingkatkan. Hingga saat ini, TNI mengoperasikan 20 pesawat angkut bertambah dua unit dari sebelumnya serta tujuh helikopter Caracal. Dari matra laut, Kapal ADRI LIII turut dikerahkan membawa lima unit jembatan Bailey untuk Aceh dan Sumatera Utara.

Osmar menjelaskan bahwa distribusi bantuan dilakukan melalui jalur udara dan darat. Lebih dari 328 ton logistik telah dikirimkan ke wilayah bencana. Pada Senin pagi, tiga pesawat kembali diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma dan Lanud Soewondo Medan, membawa paket bantuan kemanusiaan.

Untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, TNI mengoperasikan 40 dapur lapangan dan 49 pos kesehatan. Upaya pemulihan akses wilayah juga dipercepat melalui pembangunan 20 jembatan Bailey, terdiri atas delapan di Aceh, delapan di Sumatera Utara, dan empat di Sumatera Barat.

“Jembatan-jembatan ini ditargetkan selesai dalam waktu dekat untuk memulihkan jalur transportasi masyarakat,” kata Osmar.

Selain itu, TNI turut memberi perhatian pada pemulihan psikologis para korban, khususnya anakanak. Tim Trauma Healing TNI telah diturunkan ke berbagai tenda pengungsian. “Mereka selalu tampak ceria dan tidak tenggelam dalam trauma akibat bencana,” ujarnya.

Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut terus bertambah. Hingga Senin, 8 Desember 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 961 korban meninggal yang telah ditemukan.

Artikel Terkait