Sekilas.co – Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya video viral di berbagai platform media sosial yang menampilkan kegiatan distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam klarifikasinya, BGN menegaskan bahwa kegiatan dalam video tersebut bukan berasal dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Banjar Martapura Tungkaran, Kalimantan Selatan, melainkan dari lokasi lain.
Menurut BGN, dapur SPPG Banjar Martapura Tungkaran telah menghentikan seluruh aktivitas operasionalnya sejak Jumat, 10 Oktober 2025, yaitu sehari setelah muncul laporan kejadian luar biasa (KLB) terkait dugaan kasus keracunan makanan di wilayah tersebut.
“Perlu kami luruskan bahwa dapur SPPG Banjar Martapura Tungkaran sudah berhenti beroperasi sejak 10 Oktober 2025 dan hingga hari ini belum ada kegiatan produksi maupun distribusi makanan bergizi gratis (MBG) dari lokasi tersebut,” ujar Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, dalam keterangan tertulis yang diterima media pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Khairul menjelaskan bahwa video yang tengah beredar luas di media sosial sebenarnya memperlihatkan kegiatan dari SPPG Mutiara, yang berlokasi di Kota Banjar, Jawa Barat, bukan dari Martapura, Kalimantan Selatan. Kesamaan nama wilayah “Banjar” disebut sebagai pemicu utama terjadinya kesalahpahaman di masyarakat.
“SPPG Mutiara di Kota Banjar, Jawa Barat, sama sekali tidak memiliki hubungan operasional dengan SPPG Banjar Martapura Tungkaran di Kalimantan Selatan. Karena itu, informasi yang menyebut dapur Martapura masih beroperasi dan mendistribusikan makanan bergizi gratis adalah tidak benar,” tegas Khairul.
Ia menambahkan, saat ini BGN bekerja sama dengan BPOM, Dinas Kesehatan, dan berbagai pihak terkait untuk melakukan evaluasi serta investigasi menyeluruh terhadap insiden yang terjadi di Martapura. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan pangan dan standar operasional setiap dapur MBG di seluruh Indonesia.
Meski dapur di Martapura masih ditutup, program nasional Makan Bergizi Gratis tetap berjalan, dengan mekanisme pengalihan sementara kegiatan distribusi ke dapur lain yang telah diverifikasi memenuhi standar keamanan dan higienitas pangan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap dapur MBG beroperasi sesuai standar kebersihan, keamanan, dan kelayakan yang telah ditetapkan. Evaluasi yang sedang kami lakukan saat ini bertujuan agar kejadian di Martapura tidak terulang kembali, sekaligus menjamin pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal,” tambahnya.
Sebagai informasi, program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan inisiatif pemerintah pusat di bawah koordinasi BGN yang bertujuan menyediakan makanan siap saji bernutrisi bagi anak sekolah, kelompok rentan, serta masyarakat berpenghasilan rendah.
BGN menegaskan bahwa klarifikasi ini disampaikan agar publik tidak salah menafsirkan informasi yang beredar di dunia maya. Lembaga tersebut juga mengimbau masyarakat untuk memastikan sumber informasi berasal dari kanal resmi BGN sebelum menyebarkan ulang berita terkait program MBG.





