Banjir di Lumajang Mulai Surut Ribuan Rumah Masih Terendam Sebelumnya

foto/istimewa

sekilas.co BANJIR yang merendam lebih dari 1.000 rumah di Lumajang, Jawa Timur, sejak Jumat, 31 Oktober 2025 sudah mulai surut. Air setinggi 1,5 meter yang menggenangi Kecamatan Jatiroto dan Rowokangkung itu kini mulai menyusut hingga tersisa sekitar 10 sentimeter.

“Akses jalan juga sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto pada Ahad pagi, 2 November 2025.

Baca juga:

Menurut Suharyanto, saat ini semua warga sudah kembali ke rumah. Adapun banjir ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Lumajang selama dua hari berturut-turut sejak Jumat, 31 Oktober 2025.

Hujan tersebut kemudian menyebabkan anak sungai Bondoyodo-Avour Dimo meluap hingga menggenai pemukiman warga. “Ada dua kecamatan dan tiga desa yang terdampak,” tutur Suharyanto.

Berdasarkan laporan berita acara yang disampaikan Suharyanto pada Ahad pagi, banjir ini telah menyebabkan 895 keluarga terdampak dan sejumlah akses jalan terganggu. Dalam laporan yang sama juga disebutkan tidak ada korban jiwa maupun orang hilang dalam bencana alam ini.

Sejak semalam, Suharyanto mengatakan BPBD Kabupaten Lumajang telah menyalurkan air bersih layak konsumsi sebanyak 10.000 liter, dan tambahan gizi serta makanan siap saji.

Sementara untuk pemulihan, Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lumajang akan membersihkan sampah dan eceng gondok di sepanjang aliran sungai Bondoyodo. “Pembersihan akan menggunakan alat berat exavator PC25 dan ditampung dengan dumtruck,” tuturnya.

Artikel Terkait