Sekilas.co – Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita menegaskan bahwa makanan yang diproduksi melalui dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik TNI dipastikan memiliki kualitas yang baik, aman, serta terjaga nilai gizinya.
Penegasan tersebut ia sampaikan ketika menanggapi munculnya pemberitaan mengenai sejumlah warga yang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan MBG di beberapa daerah. Tandyo menilai pemberitaan itu perlu diluruskan agar tidak menimbulkan persepsi keliru di tengah masyarakat.
“MBG yang dibangun oleh TNI saya pastikan higienis. Jadi tidak benar apabila muncul anggapan bahwa program ini identik dengan masalah keracunan. Memang dalam beberapa minggu terakhir banyak berita mengenai satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang kurang profesional, namun itu tidak bisa digeneralisasi seolah-olah mencerminkan keseluruhan dapur MBG TNI,” ujar Tandyo dalam sambutannya saat membuka Kejuaraan Taekwondo Internasional di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa seluruh proses pengolahan makanan dalam program MBG sudah mengikuti standar ketat yang diberlakukan TNI. Mulai dari pemilihan bahan baku yang segar, proses pencucian dan pengolahan yang higienis, hingga pemastian nilai gizi yang terkandung dalam setiap menu yang disajikan. Menurut Tandyo, aspek kebersihan dan gizi menjadi prioritas utama karena program ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat.
Lebih lanjut, Tandyo menyampaikan bahwa Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama jajaran kepala staf saat ini sedang berada di Solo untuk meresmikan secara resmi program MBG. Peresmian tersebut sekaligus menjadi momentum penting untuk memastikan program yang sejalan dengan arahan pemerintah ini bisa berjalan secara optimal di seluruh daerah.
Tandyo pun berharap keberadaan dapur MBG benar-benar dapat menjadi sarana nyata pemberian makanan bergizi gratis bagi masyarakat luas, khususnya mereka yang membutuhkan.
“Mudah-mudahan Panglima TNI bisa meluruskan berbagai isu yang muncul sehingga program pemerintah yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat ini dapat terlaksana dengan baik, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” pungkasnya.





