Pemilik Ruko Terra Drone Jakpus Dipanggil Polisi Pekan Depan, Ini Perkembangan Terbarunya

foto/istimewa

Sekilas.co – Polres Metro Jakarta Pusat akan memanggil pemilik ruko Terra Drone pekan depan buntut kebakaran yang menewaskan 22 orang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari pendalaman penyidikan yang saat ini masih terus berjalan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, mengatakan pihaknya juga terus mendalami keterangan para saksi untuk mengetahui secara detail rangkaian peristiwa sebelum hingga setelah kebakaran terjadi. “Pemilik ruko sudah kami panggil untuk hadiri pemeriksaan minggu depan,” kata Roby saat diminta konfirmasi, Jumat (12/12/2025).

Baca juga:

Roby menjelaskan bahwa sampai saat ini sudah ada 13 saksi yang diperiksa oleh penyidik. Saksi-saksi tersebut terdiri atas sejumlah karyawan, pihak manajemen, serta individu yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Ia menyebut ada peluang saksi yang diperiksa akan bertambah seiring ditemukannya fakta-fakta baru dalam proses penyidikan.
“13 saksi dan bertambah,” ujarnya.

Selain itu, Roby juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain dalam kasus kebakaran yang menimbulkan banyak korban tersebut. Penyidik disebut tengah mencermati seluruh bukti dan keterangan untuk memastikan apakah ada pihak lain yang harus bertanggung jawab.
“Tidak menutup kemungkinan (adanya tersangka lain),” ujarnya.

Sebelumnya, Roby menyampaikan bahwa pihaknya telah menetapkan status tersangka terhadap MW selaku Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia. Penetapan tersangka dilakukan pada Rabu (10/12), setelah penyidik mengantongi cukup bukti terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan banyak korban jiwa.

“Betul (Dirut PT Terra Drone ditetapkan sebagai tersangka). Kemarin (ditetapkan sebagai tersangka),” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (11/12).

Adapun kebakaran gedung Terra Drone dilaporkan terjadi pukul 12.43 WIB pada Selasa (9/12). Peristiwa itu berlangsung cepat dan membuat banyak karyawan terjebak di lantai-lantai gedung. Total korban tewas dari kejadian tersebut berjumlah 22 orang, terdiri atas 15 perempuan dan 7 laki-laki. Salah satu korban tewas diketahui sedang hamil, sehingga menambah kedukaan keluarga dan publik yang mengikuti perkembangan kasus ini.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sebagian korban sempat mengirim pesan dan voice note kepada keluarga saat kobaran api mulai membesar. Hal ini menunjukkan betapa cepat dan mematikan peristiwa tersebut terjadi, sehingga banyak korban tidak sempat menyelamatkan diri.

Sebagai informasi tambahan, Terra Drone merupakan perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang teknologi drone dan layanan pemetaan udara. Namun, kepemimpinan Terra Drone di Jakarta Pusat dipegang oleh seorang warga negara Indonesia. Perusahaan tersebut diketahui menyewa ruko yang menjadi lokasi kebakaran. Detail mengenai sistem keselamatan bangunan, prosedur evakuasi, hingga izin penggunaan ruko kini juga masuk dalam pemeriksaan penyidik.

Saat ini, polisi masih terus mengumpulkan keterangan tambahan dan menganalisis barang-barang bukti dari lokasi kejadian, termasuk rekaman CCTV, dokumen keselamatan kerja, hingga struktur bangunan. Hasil pemeriksaan terhadap pemilik ruko pekan depan diperkirakan akan menjadi salah satu poin penting dalam mengungkap akar masalah kebakaran tersebut.

Artikel Terkait