Sekilas.co – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI/BP2MI), Mukhtarudin, menempatkan pemuda sebagai mitra strategis dalam menjalankan pembangunan.
“Upaya perlindungan pekerja migran tidak bisa hanya dilakukan pemerintah, melainkan harus melibatkan kolaborasi berbagai elemen, termasuk peran pemuda,” ujarnya dalam keterangan di Palangka Raya, Sabtu.
Mukhtarudin sebelumnya mengadakan pertemuan dengan sejumlah organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Cipayung Plus Kalimantan Tengah (Kalteng) di Jakarta.
“Pemuda adalah mitra strategis. Kita perlu membangun ekosistem yang tidak hanya memberi perlindungan bagi pekerja migran, tetapi juga mengangkat martabat mereka serta menghadirkan manfaat nyata bagi daerah asal,” tutur Mukhtarudin.
Ketua Badko HMI Kalimantan Tengah, Restu Ronggo Wicaksono, menegaskan pelantikan Mukhtarudin menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bumi Tambun Bungai. Namun, kebanggaan itu juga harus diiringi kerja nyata dan kolaborasi.
Pihaknya menyampaikan bahwa kehadiran putra daerah di kabinet merupakan peluang besar yang tidak boleh berlalu tanpa warisan nyata bagi Kalimantan Tengah.
Pertemuan yang terlaksana antara pihaknya bersama Menteri P2MI menjadi wujud harapan besar generasi muda terhadap kehadiran putra daerah di kabinet, serta membawa angin segar bagi perlindungan tenaga kerja migran.
“Pemuda harus ditempatkan sebagai subjek pembangunan, bukan hanya objek. Kami siap menjadi mitra strategis memastikan program kementerian bisa dirasakan sampai ke daerah,” jelasnya.
Restu menekankan pentingnya ruang partisipasi pemuda dalam kebijakan publik. Salah satu gagasan yang didorong adalah sosialisasi tentang pekerja migran di Kalimantan Tengah, sekaligus menggali potensi peluang ekonomi rakyat dari sektor tersebut.
“Kami ingin memastikan pemuda Kalteng tidak sekadar jadi penonton, melainkan turut terlibat dalam membangun SDM unggul, sesuai visi pemerintah,” tambahnya.





