sekilas.co – Dari ruang kerjanya di bawah kantor Presiden dalam Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Dirgayuza Setiawan menceritakan hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Hubungan saya dengan Pak Prabowo murni profesional,” kata Dirgayuza sambil menyeka hidungnya yang sedang flu, Selasa, 21 Oktober 2025.
Dirgayuza baru saja diangkat sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi pada pelantikan 8 Oktober 2025. Ia dilantik bersamaan dengan Agung Gumilar, yang ditunjuk sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Analisa Data Strategis.
Dirgayuza bercerita bahwa ia memang sudah dekat dengan Prabowo sejak kecil. Ayahnya, Boyke Setiawan, merupakan teman karib Prabowo sekaligus salah satu pendiri SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah. Boyke juga yang merawat kesehatan Prabowo.
Prabowo bahkan menjuluki Dirgayuza sebagai salah satu “kesatria Jedi”, murid Master Yoda dari film Star Wars karya George Lucas.
Kendati sudah dekat sejak kecil, lulusan sarjana ilmu politik dari Melbourne University itu baru masuk ke lingkaran Istana pada Maret 2025. Saat berbuka puasa bersama di Istana, Prabowo tiba-tiba menunjukkan ruang kerja Dirgayuza dan Agung. Mereka diminta menjadi staf khusus Prabowo, bahkan langsung diperintahkan untuk mulai bekerja keesokan harinya.
Sejak saat itu, Dirgayuza berperan dalam menyusun dan menyunting pidato Prabowo. Posisinya sebagai staf khusus tidak memiliki nomenklatur resmi, dan status tak resmi ini membuatnya kesulitan dalam menyusun pidato Kepala Negara.
Puncaknya terjadi saat pidato Prabowo di Sidang Umum Majelis PBB ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada 23 September 2025. Dirgayuza kesulitan mengakses ruang general assembly karena tidak memiliki kartu identitas khusus acara. “Akhirnya saya meminjam ID Card kuning delegasi Filipina untuk masuk ke ruangan itu,” kata Dirgayuza.
Berkaca pada pengalaman tersebut, dua minggu kemudian Presiden Prabowo melantik Dirgayuza sebagai Asisten Khusus Presiden Bidang Komunikasi. Jabatan asisten khusus presiden merupakan nomenklatur baru di pemerintahan. Presiden Prabowo menandatangani Keputusan Presiden Nomor 33/M Tahun 2025 tentang Pengangkatan Asisten Khusus Presiden. Posisi ini ditempatkan setingkat wakil menteri.
Menurut Dirgayuza, pengangkatannya sebagai Asisten Khusus Presiden semata-mata untuk memudahkan protokol saat ia menyusun pidato Presiden.
Pada 8 Oktober, Presiden Prabowo melantik Dirgayuza dan Agung sebagai asisten khusus di Istana Negara. Pelantikan dua asisten khusus presiden ini bersamaan dengan pelantikan dua wakil menteri, yakni Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus dan Wakil Menteri Kesehatan Benjamin Paulus.
“Mereka sudah membantu menyiapkan data, menyusun pidato Presiden,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.





