sekilas.co – KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) menyalurkan santunan kepada ratusan keluarga korban runtuhnya musala Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Penyerahan bantuan dikemas dalam acara Khotmil Quran dan Tahlil Akbar Syuhada Santri Al Khoziny yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu malam, 18 Oktober 2025.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Nampak hadir pula Pengasuh Ponpes Al Khoziny KH Abdul Salam Mujib, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangkalan serta para ulama dan keluarga korban.
“Alhamdulillah, kita bisa doa bersama dengan keluarga almarhum dan korban luka-luka. Ini menjadi bentuk empati dan kebersamaan kita semua,” kata Gus Ipul -sapaan Saifullah, sesuai acara.
Menurut Gus Ipul, pemerintah berkomitmen memberikan perlindungan dan dukungan sosial bagi seluruh korban dan keluarganya. “Presiden memberikan perhatian besar terhadap penanganan musibah ini. Kami memastikan seluruh proses bantuan dan pendampingan bagi korban berjalan tuntas sesuai kebutuhan mereka,” kata Gus Ipul.
Kemensos mencatat total bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp 891,3 juta, mencakup santunan dan paket sembako bagi 167 korban, terdiri atas 63 korban meninggal dunia dan 104 korban luka-luka. Dari jumlah tersebut, 18 korban meninggal dan 19 korban luka-luka berasal dari Kabupaten Bangkalan.
Gus Ipul menegaskan, penyaluran bantuan tidak berhenti pada santunan awal. Kemensos juga akan memberikan jaminan sosial, rehabilitasi medis, dan dukungan psikososial bagi keluarga yang terdampak.
“Alhamdulillah, banyak keluarga korban yang hadir malam ini, termasuk dari luar daerah juga datang. Hanya sebagian kecil yang tidak bisa hadir karena berasal dari luar pulau,” ungkap dia.
