8 SPPG di Bandung Barat Resmi Dinonaktifkan Usai Kasus Keracunan Minuman MBG

foto/istimewa

Sekilas.co – Kasus siswa yang mengalami keracunan setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Sebanyak 8 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dinonaktifkan imbas insiden tersebut.

“Kalau kemarin ada 7, berarti ada tambah lagi di kasus kemarin, ada 8. Itu dinonaktifkan sejak Oktober lalu,” ujar Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang kepada wartawan, Jumat (14/11/2025).

Baca juga:

“Sejak awal ada insiden keamanan pangan di Bandung Barat itu, sekarang sudah 8 SPPG yang dinonaktifkan sementara,” lanjutnya.

Nanik menjelaskan bahwa keracunan MBG tersebut disebabkan tingginya kadar nitrit dalam makanan, bukan dipicu oleh kualitas air. Kesimpulan itu diperoleh dari hasil rapid test yang dilakukan.

“Kesimpulan ini kami peroleh berdasarkan hasil rapid test dan uji air bersih dari Labkesmas Bandung Barat, serta penjelasan dari kepala SPPG,” ujarnya.

Ia mencontohkan bahwa kadar nitrit tinggi ditemukan pada sejumlah bahan makanan yang dikonsumsi para siswa.

“Kita temukan ada kandungan nitrit yang tinggi, contoh di buah melon, di lotek, di jeruk. Itu ada temuan dari sampel kok tinggi. Itulah yang diduga menyebabkan terjadinya gejala mual-mual dan rasa tidak enak di perut,” ucapnya.

Menurut Nanik, gejala keracunan nitrit muncul lebih lambat dibanding keracunan akibat bakteri.

“Kalau bakteri itu misalnya spontan, saat itu juga. Misalnya satu jam sudah diare. Kalau dengan nitrit itu agak lama efek munculnya,” jelasnya.

Lebih jauh, Nanik mengimbau dinas ketahanan pangan dan pertanian untuk mengurangi penggunaan pupuk berlebihan agar kandungan nitrit pada tanaman tidak meningkat.

“Kita mengimbau saja, karena itu kaitannya dengan proses pertanian. Jadi kita mengimbau agar dinas pertanian menyarankan untuk tidak melakukan pemupukan berlebihan. Karena dugaannya salah satunya itu, kandungan nitrit dari pemupukan berbentuk nitrat,” tuturnya.

21 Siswa Keracunan

Diketahui, kasus keracunan akibat menu MBG di Kabupaten Bandung Barat kembali terjadi. Sebanyak 21 siswa SMP mengalami gejala keracunan.

Dilansir detikJabar, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/11). Kali ini dialami siswa SMP di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah.

Hingga Rabu (12/11), tercatat 21 siswa SMP Bina Karya diduga mengalami keracunan. Awalnya, hanya 13 siswa menunjukkan gejala mual, muntah, dan pusing.

“Jadi sampai pukul 10.30 tadi, ada 21 yang jadi korban. Awalnya kan 13, lalu bertambah terus sampai 21. Rata-rata dibawa ke puskesmas,” ujar Guru Bidang Kesiswaan SMP Bina Karya, Meganita Oktalia, Rabu (12/11).

Artikel Terkait